Tugas ilmu sosial dasar tentang kebudayaan

 


       Nama: Zalfa Pauninda Luqyana

       Kelas: 1IA07

       NPM: 51421560


                                                      Kebudayaan Sumatera Barat





Rumah adat Sumatera Barat

* Rumah gadang 

Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjuang. Bentuk rumah gadang ini berupa segi empat, yang mengembang ke atas dan mengecil ke bawah. Garis melintang dari bangunan rumah Gadang melengkung tajam di sebelah dua tepinya, menyerupai tanduk kerbau. Bentuk yang menyerupai tanduk tersebut sebagai simbol kemenangan. Bentuk atap melengkung dan runcing ke atas yang disebut gonjong.


Disini ada beberapa contoh pakaian  adat Sumatera Barat:

- Batusangkar

- Baju batabue

- Limpapeh Rumah Nan Gadang

- Lambak

-Tingkuluak Balapak


Ada beberapa contoh Tarian adat Sumatera Barat:

  1. ari Alang Babega.
  2. Indang.
  3. Lilin.
  4. Pasambahan Minang.
  5. Membajak.
  6. Payung.
  7. Rantak.
  8. Ambek-ambek Koto Anau.
  9. randai.
  10. Sabalah
Tarian merupakan salah satu bentuk seni daerah yang tak hanya menampilkan kreativitas masyarakat sekitar namun juga menyampaikan makna yang tersemat dalam tarian tersebut.


Contoh senjata adat Sumatera Barat

  • Kerabit.
  • Karih.
  • Kalewang.
  • Ruduih.
  • Piarik.

Pada zaman dahulu, senjata merupakan benda yang wajib di bawa.Karena untuk berlindung diri dari ancaman diri di luar. 


Suku di Sumatera Barat:

  • Suku Minangkabau.
    Sakai
    Talang Mamak
    Kerinci
    Kubu
  • Suku Melayu.
  • Suku Mentawai.
  • Suku Bonai.

Lagu Daerah Sumatera Barat:

  1. Ayam Den Lapeh.
  2. Kampuang Nan Jauh Di Mato.
  3. Bareh Solok.
  4. Kambanglah Bungo.
  5. Kaparak Tingga.
  6. Malam Bainai.
  7. Rang Talu.
  8. Dayuang Palinggam.
  9. Anak Dara.
  10. Tari Payuang.

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat:

  • Alat Musik Talempong.Bansi.
  • Gendang Tabuik.
  • Serunai.
  • Pupuik Tanduak.
  • Rabab.
  • Tambua.
  • Pupuik Batang Padi.

Makanan Khas Sumatera Barat:

  • rendang.
  • Randang Lokan.
  • Dendeng Balado.
  • Dendeng Batokok.
  • Gulai pisang.
  • Gulai kambiang.
  • Gulai manih.
  • Gulai pucuak ubi.
  • Gulai asin padeh.
  • Gulai Tunjang.
  • Gulai pak.
  • Gulai toko.
  • Gulai itiak.
  • Pangekmasin.
  • Pangek padeh.
  • Kalio dagiang.
  • Ikan baka.
  • soto padang.
  • Goreng baluik.
  • Goreng lauak.

Tradisi daerah Sumatera Barat

1. Upacara Tabuik

Tabuik atau Tabot yang berarti "peti kayu” adalah istilah yang merujuk pada legenda tentang keberadaan makhluk berwujud kuda bersayap dan berkepala manusia yang disebut buraq. Upacara Tabuik merupakan upacara tahunan yang telah dilaksanakan sejak abad ke-19 di Tanah Minang. Upacara ini sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib, pada tanggal 10 Muharram.

Upacara Tabuik memiliki dua macam yaitu, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang namun masih dari satu tempat yaitu Pariaman. Upacara ini sendiri memiliki tujuh rangkain upacara. Acara puncaknya adalah pelaksanaan ritual tabuik naik pangkek yang dilanjutkan dengan hoyak tabuik. Untuk acara penutupan, tabuik tersebut diarak menuju Pantai Gondoriah untuk di layarkan ke lautan bebas.

2. Pacu Jawi

'Pacu Jawi' yang berarti balapan sapi ini merupakan olahraga tradisional yang umum diadakan di Tanah Datar. Setiap tahunnya dalam satu bulan terdapat empat wilayah yang mengadakan acara ini secara bergiliran. Mulai dari Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima Kaum dan Kecamatan Sungai Tarab.

Memang sekilas olahraga ini mirip dengan tradisi di Madura. Hanya saya Pacu Jawi diadakan di tanah berlumpur sehingga nuansanya lebih ekstrim. Makanya acara ini menjadi lebih terkenal dan menjadi sorotan wisata di kawasan Sumatera Barat yang sering diadakan setiap tahunnya dengan sebutan Alek Pacu Jawi.


Bahasa Sumatera barat

Bahasa Yang Dipakai di Sumatera Barat mayoritas memang Minangkabau. Namun sejak dahulunya, ada juga beberapa bahasa yang dipakai dan berlaku hingga saat ini, diantaranya adalah Bahasa Melayu, Jawa, Nias dan Mandailing.


Komentar